Mendagri Minta Ormas Al Jam’iyatul Washliyah Sinergi Bersama Pemerintah Atasi Berbagai Persoalan Bangsa
Diposting pada : 19 Maret 2021 / Dilihat : 964

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Al Jam’iyatul Washliyah dapat bersinergi bersama Pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa, mulai pandemi Covid-19, permasalahan sosial, hingga pendidikan. 

Hal itu disampaikan Mendagri saat menjadi Narasumber pada Muktamar Ke XXII Al Jam’iyatul Washliyah dengan tema “Membangun Pola Relasi Ormas Islam dan Pemerintah yang Produktif untuk Kemajuan Pembangunan Daerah,” secara daring, Jumat (19/3/2021).

“Saya kira Al Washliyah, selain dapat bekerja sendiri dan juga membangun hubungan dengan non-pemerintah juga dapat membangun kerja sama dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” kata Mendagri.

Sebagai bagian dari kehidupan berdemokrasi, keberadaan Ormas yang dijamin dalam konstitusi, sangat dibutuhkan peranannya. Sebab, Ormas merupakan organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, yang dinantikan kontribusinya bagi kemajuan bangsa.

“Jaringan Al Washliyah ini juga sangat dibutuhkan oleh Pemda karena Pemda tidak bisa bergerak sendiri tanpa didukung oleh Ormas-ormas, apalagi Ormas besar Al Washliyah. Oleh karena itu, kami melihat bahwa Al Washliyah memiliki potensi untuk memberikan kontribusi, karena bergerak dalam bidang dakwah pendidikan dan sosial,” ujarnya.

Lewat dakwah dan ketokohan yang kuat, diharapkan Ormas Al Jam’iyatul Washliyah mampu memberikan pesan positif bagi masyarakat. Terlebih, dalam situasi pandemi, keberadaan Ormas juga diperlukan untuk turut mengampanyekan protokol kesehatan sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19.

“Jaringan Al Washliyah dengan kegiatan dakwahnya kiranya dapat menyampaikan pesan-pesan positif untuk menyejukan bangsa sekaligus juga spesifik menyukseskan program dalam rangka mengatasi pandemi,” bebernya.

Tak hanya itu, di bidang sosial, keberadaan Ormas Al Jam’iyatul Washliyah diharapkan dapat mengambil peran untuk bersama pemerintah menjadi motor pengaman jaring sosial, baik secara pemikiran, maupun kontribusi bantuan.

“Dalam bidang sosial, di sini mungkin Al Washliyah memiliki pengalaman panjang di bidang sosial dengan jaringan-jaringan sosialnya, mungkin bisa menjadi salah satu motor bersama pemerintah atau sendiri bersama dengan unsur non-pemerintah untuk memberikan bantuan sosial atau paling tidak memberikan pemikiran agar cepat dan tepat sasaran,” tandasnya.

Di sektor pendidikan, Mendagri pun berharap ormas Al Jam’iyatul Washliyah dapat memanfaatkan bonus demografi sebagai momentum perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan angkatan kerja yang mampu bersaing di kancah internasional, dengan memperkuat pendidikan vokasi, maupun keahlian.

“Dalam bidang pendidikan, pendidikan dalam rangka untuk memperkuat kualitas angkatan kerja kita, maka harapan kita pendidikan Al Washliyah di samping yang reguler mungkin juga perlu untuk meningkatkan kualitas anak muda angkatan kerja kita menjadi angkatan kerja yang baik, SDM yang baik,” kata Mendagri Tito.