Kemendagri Selenggarakan Rapat Kerja Sinergitas Gerakan Nasional Revolusi Mental
Diposting pada : 24 Maret 2021 / Dilihat : 950

Kemendagri adakan Raker Sinergitas Urusan Kesatuan Bangsa Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental & Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di daerah.

Kementerian Dalam Negeri RI melakukan Rapat Kerja Tematik Program dengan tema “Sinergitas Urusan Kesatuan Bangsa Melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Daerah”. Acara ini, diselenggarakan di Ballroom Gets Hotel Kota Semarang dari tanggal 24 sampai 26 Maret 2021.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Bachtiar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo serta Sekretaris Ditjen Polpum Imran.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam Rapat Kerja Tematik ini mengungkapkan Indonesia akan menjadi juara dunia jika dapat menjalankan reformasi birokrasi dengan baik.

“Dalam konteks inilah mindset dan cultureset kita yang bekerja di Kesbangpol sangat dibutuhkan di masyarakat akan tetapi hasil kinerja kita tidak dapat dilihat secara konkret,” tuturnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 25 Maret 2021.

Lalu bagaimana revolusi mental harus dilakukan? Menurut Ganjar, sebenarnya semenjak revolusi mental berlangsung, terciptalah sejumlah lembaga seperi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lainnya.

“Semenjak revolusi mental berlangsung, siapa sih lembaga yang kita tidak ciptakan KPU, KPK, Bawaslu, MK, kita tidak mau otonomi sentralisasi, oke kita berikan otonomi. Kita tidak ingin ada korupsi, kita menginginkan pelayanan yang mudah dan cepat untuk masyarakat,” ungkapnya.

Ganjar menegaskan, bahwa dirinya mencoba menerjemahkan revolusi mental dengan membuat Peraturan Gubernur tahun 2016 untuk diterapkan di Jawa tengah. Meski demikian masih ada sejumlah masalah yang perlu dibenahi.

“Problem yg dihadapi masyarakat terhadap pemerintah, masyarakat menganggap pemerintah itu ribet susah ditemui, permasalahan selanjutnya adalah jual beli jabatan, dulu saya pernah menjadi mitra Kemendagri saat itu akhirnya kita mereformasi dengan cara mengadakan lelang jabatan dan itu merupakan bagian promosi terbuka dan untuk menerjemahkan apa yg kita sebut reformasi birokrasi,” tandanya.